Kubikiri Cycle: Aoiro Savant to Zaregototsukai

Ohisa~ para hiki... artikel ku untuk kali ini mengenai Anime bergenre misteri yang sudah tayang di 2 tahun yang lalu. Bagi yang sudah menonton pasti tahu betapa rumit dan seru nya pengupasan misterinya. Bagi yang belum, ini bisa dijadikan sebuah rekomen baru. Karena fakta dari anime yang mengupas kejahatan ini melebihi serunya dari Detective Conan, Danganronpa, Subete ga F ni Naru, Ranpo Kitan dsbnya. karena apa? bercerita tentang para Genius dari masing-masing bidangnya, yang menjadi salah satu hobi seorang putri kaya yang menampung para genius tersebut.


Disini cara mengupas kejahatannya tidak seperti genre anime misteri yang ore sebutkan tadi, dimana penonton tinggal menunggu saja selesainya masalah pembunuhan tersebut. Tetapi, penonton di Anime ini akan banyak dibuat kagum dan salah berasumsi. Dimana otakmu dikuras untuk berpikir dari setiap kalimat-kalimatnya. Bila kamu terlewat atau tidak memahami maksudnya? kamu memang menyelasaikan menonton sampai selesai, tapi akan terus menjadi sebuah mimpi yang terus kebayang dari bagian-bagian yang tak kamu mengerti tersebut. Buat kamu yang suka sok tahu atau menebak-nebak cerita sebelum pada waktunya, sangat cocok.

Sebelum masuk ke sinopsis ceritanya, sedikit ore membagikan informasi tentang Kubikiri Cycle ini, yaitu para seiyuu dari Kubikiri Cycle. Sebuah duet yang langka untuk dua heroine protagonisnya, Boku diisi oleh Yuki Kaji yang sebagai Eren di Shingeki no Kyoujin dll, serta Tomo Kunagisa diisi oleh Aoi Yuuki chuaan~ yang sebagai Tsuyu di Boku no Hero, Diane di Nanatsu no Taizai dll. Mereka berdua adalah seiyuu papan atas yang selalu jadi favorit 10 besar baik untuk pria maupun yang wanita.

Sinopsi:

Menceritakan tentang seorang protagonis dan kasus-kasus pembunuhan misterius yang ia temui. Meskipun dia berusaha untuk keluar dari jalan cerita, tapi dia justru selalu terseret ke pusat (cerita) dari segala hal. Dan meskipun apa yang telah dilakukannya banyak memberi kontribusi, namun dia paham apapun yang dilakukannya pada akhirnya tidak akan berarti.